Sunday, December 8, 2013

Latihan Listview Perhitungan Penjualan Barang

Kasus Pemrograman : latihan listview perhitungan penjualan barang.

Design Form seperti gambar di bawah



Ketentuan :
-    Kode barang menentukan nama barang dan merk
-    2 digit karakter dari sebelah kiri menentukan merk barang.
-    3 digit karakter dari sebelah kanan adalah menentukan nama barang.
-    Total harga muncul ketika terjadi penekanan Enter di jumlah beli.
-    Total Harga = Harga * Jumlah Beli

Contoh : Kode Barang = TS001, Merk = Toshiba, Nama Barang = Flashdisk 4GB.

Kode Barang = TS002, Merk = Toshiba, Nama Barang = Flashdisk 2GB.
Kode Barang = VG001, Merk = V-Gen, Nama Barang = Flashdisk 4GB.
Kode Barang = VG002, Merk = V-Gen, Nama Barang = Flashdisk 2GB.

Ketentuan Harga :


Kode Barang
001
002
TS
105000
75000
VG
90000
60000


NB : Agar tampilan program diatas lebih keren bisa anda
memasukkan image ke button pada vb net.

Created By : Tutorial Program VB Net



Berikut Listing Programnya :

Public Class Form1

    Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        kode_brg.Items.Add("TS001")
        kode_brg.Items.Add("TS002")
        kode_brg.Items.Add("VG001")
        kode_brg.Items.Add("VG002")
        ListView1.Columns.Add("No", 30, HorizontalAlignment.Center)
        ListView1.Columns.Add("Kode Barang", 80, HorizontalAlignment.Center)
        ListView1.Columns.Add("Nama Barang", 100, HorizontalAlignment.Center)
        ListView1.Columns.Add("Merk", 50, HorizontalAlignment.Center)
        ListView1.Columns.Add("Harga Barang", 100, HorizontalAlignment.Center)
        ListView1.Columns.Add("Jumlah Beli", 100, HorizontalAlignment.Center)
        ListView1.Columns.Add("Total Harga", 100, HorizontalAlignment.Center)
        ListView1.GridLines = True
        ListView1.FullRowSelect = True
        ListView1.View = View.Details
    End Sub

    Private Sub kode_brg_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles kode_brg.SelectedIndexChanged
        Dim x As String
        x = Microsoft.VisualBasic.Left(kode_brg.Text, 2)
        If x = "TS" Then
            merk.Text = "Toshiba"
        ElseIf x = "VG" Then
            merk.Text = "V-Gen"
        End If
        x = Microsoft.VisualBasic.Right(kode_brg.Text, 3)
        If x = "001" Then
            nama_brg.Text = "Flashdisk 4GB"
        ElseIf x = "002" Then
            nama_brg.Text = "Flashdisk 2GB"
        End If
        If kode_brg.Text = "TS001" Then
            harga.Text = "105000"
        ElseIf kode_brg.Text = "TS002" Then
            harga.Text = "75000"
        ElseIf kode_brg.Text = "VG001" Then
            harga.Text = "90000"
        ElseIf kode_brg.Text = "VG002" Then
            harga.Text = "60000"
        End If
    End Sub

    Private Sub jumlah_beli_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles jumlah_beli.KeyPress
        If e.KeyChar = Chr(13) Then
            total_hrg.Text = jumlah_beli.Text * harga.Text
        End If
    End Sub

    Private Sub btn_hps_pilih_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_hps_pilih.Click
        ListView1.Items.Remove(ListView1.SelectedItems(0))
    End Sub

    Private Sub btn_simpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_simpan.Click
        Dim simpan As New ListViewItem
        simpan.Text = no_pembelian.Text
        simpan.SubItems.Add(kode_brg.Text)
        simpan.SubItems.Add(nama_brg.Text)
        simpan.SubItems.Add(merk.Text)
        simpan.SubItems.Add(harga.Text)
        simpan.SubItems.Add(jumlah_beli.Text)
        simpan.SubItems.Add(total_hrg.Text)
        ListView1.Items.Add(simpan)
    End Sub

    Private Sub btn_hps_semua_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_hps_semua.Click
        ListView1.Items.Clear()
    End Sub

    Private Sub btn_bersih_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_bersih.Click
        no_pembelian.Text = ""
        kode_brg.Text = ""
        nama_brg.Text = ""
        merk.Text = ""
        harga.Text = ""
        jumlah_beli.Text = ""
        total_hrg.Text = ""
    End Sub

    Private Sub btn_keluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_keluar.Click
        End
    End Sub
End Class

Tuesday, December 3, 2013

Macam - Macam Sistem Operasi

Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :

1.Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.

2.Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).

3.Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.

4.Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.

5.Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.

Sekarang kita akan menilik sejarah dan perkembangan Sistem Operasi.

Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi.

1.Generasi Awal

Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.

2.Generasi Kedua

Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch Proccessing System.

3.Generasi Ketiga

Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).

4.Generasi Keempat

Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau piranti lunak.

5.Generasi Selanjutnya

Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.

Dewasa ini, hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem Operasi yang ada di PC.

Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.

Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.

Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray) dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.

Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).

Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.

Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan aplikasi Multimedia.

Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.

Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows NT.

Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain sebagainya.

Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security, Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR. Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan Streaming.

Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.

- UNIX
UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan Multi-User. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server, Karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian dari UNIX ini.

UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).

- LINUX
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.

Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap Malware.

Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.

- IBM OS/2
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu,

- MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)
MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :




1.MAC OS Klasik

Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking

2.MAC OS X

MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.

Kelebihan MAC OS :

1.Stabil, karena menggunakan UNIX.

2.Multitasking.

3.Tampilan (UI) sangat bagus.

4.Aman dari Malware.

MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.

- FREE BSD
FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang berjalan di atas Chip Intel.


-SOLARIS

Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris. OpenSolaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software.

Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala penggunaan yang besar dari penggunaan untuk desktop pC atau Mobile PC. Konsep Open Solaris adalah sebagai berikut :

1.Free Redistribution : Didistribusi secara bebas.

2.Source Code : Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.

3.Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.

4.No Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.

Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi lain :

1.ZFS : System Rstore.

2.DTrace L : Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa lama.

3.Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki error.

4.Zona : Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras fisik yang sama.

5.Multimedia.

- Chrome OS
Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau switching (Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5, yang merupakan pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.

Banyak sekali berbagai Macam Sistem Operasi Komputer yang terus berkembang, Tidak ada Sistem Operasi yang sempurna karena masing-masing Sistem Operasi memiliki daya dan ciri khas tersendiri. Walaupun ada Sistem Operasi yang berbayar, kenapa tidak kita coba Sistem Operasi yang Free alias gratis? Gratis bukan berarti buruk, baik atau buruknya sebuah Sistem Operasi bergantung pada End-Usernya sendiri. Sehingga kita harus cermat dalam memilih Sistem Operasi yang digunakan.

Sumber : http://wikipedia.org dan http://wartawarga.gunadarma.ac.id

TUMPUKAN & ANTRIAN (STACK & QUEUE)

STACK (TUMPUKAN)


Stack (tumpukan) sebenarnya secara mudah dapat diartikan sebagai list (urutan) dimana penambahan dan pengambilan elemen hanya dilakukan pada satu sisi yang disebut top (puncak) dari stack.

Dengan melihat definisi tersebut maka jelas bahwa pada stack berlaku aturan LIFO (Last In First Out), yaitu elemen yang terakhir masuk akan pertama kali diambil atau dilayani. Salah satu analogi yang dapat dikemukakan di sini adalah tumpukan piring atau barang lain. Pada saat kita hendak menumpuk piring-piring tersebut tentulah yang kita lakukan adalah meletakkan piring pertama pada tempatnya, selsnjutnya meletakkan piring kedua di atas piring pertama dan demikian seterusnya. Pada saat kita hendak mengambil satu piring dari tumpukan tersebut, tentu yang diambil adalah piring teratas (yang terakhir kali ditaruh), bukan yang terbawah (yang pertama kali diletakkan).

Dua operasi dasar pada stack adalah PUSH (operasi pemasukan elemen ke dalam stack) dan POP (operasi pengambilan satu elemen dari dalam stack). Di bawah ini diberikan contoh pemakaian operasi PUSH dan POP dan isi stack untuk setiap selesai eksekusi satu operasi.
(Untuk mempermudah penulisan, di bawah ini isi stack tidak dituliskan secara bertumpuk, tetapi dengan kesepakatan:
elemen paling kanan adalah elemen yang ada pada TOS (Top Of the Stack)
stack yang dipakai bernama S
PUSH(S,B) berarti memasukkan elemen B ke dalam stack S
POP(B,S) berarti mengambil elemen dari stack S dan menaruhnya ke dalam variabel B
Operasi yang dilakukan Isi Stack Keterangan
Kondisi Awal kosong -
PUSH('A',S) A -
PUSH('B',S) AB -
PUSH('C',S) ABC -
POP(Data,S) AB Variabel Data berisi 'C'
PUSH('D',S) ABD -
POP(Data,S) AB Data berisi 'D'
POP(Data,S) A Data berisi 'B'

IMPLEMENTASI STACK DALAM BAHASA PASCAL


Implementasi dalam bahasa Pascal dapat dilakukan dengan memanfaatkan struktur data record dan array. Array dipergunakan untuk menyimpan elemen-elemen yang dimasukkan. Selain itu diperlukan pula suatu variabel untuk mencatat banyaknya elemen yang adadi dalam array yang sekaligus menunjukkan TOS. Pada implementasi di bawah ini:
konstanta maxelm menyatakan banyaknya elemen maksimum yang dapat ditampung oleh stack
typeelemen adalah tipe data yang akan disimpan di dalam stack (bisa integer, word, real, boolean, char , string atau lainya)
banyak adalah field yang menyatakan banyaknya elemen dalam stack saat itu, yang sekaligus menyatakan TOS

Deklarasi tipe untuk tumpukan (stack):
type tumpukan = record
banyak :0..maxelm;
elemen : array[1..maxelm] of typeelemen;
end;



Selain prosedur untuk POP dan PUSH, kita dapat pula menambahkan sejumlah fungsi untuk membantu penanganan kesalahan diantaranya adalah fungsi PENUHS (untuk mengecek apakah stack penuh) fungsi KOSONGS (untuk mengecek apakah stack kosong) dan fungsi SIZES (untuk mengetahui banyaknya elemen di dalam stack). Masing-masing sub program di atas dapat disajikan pseudocode-nya sebagai berikut:

Procedure Inisialisasi(var S : tumpukan);
begin
S. banyak¬ 0
end;

Function PENUHS(S : tumpukan): boolean;
begin
Jika S.banyak = maxelm maka PENUHS ¬ true
else PENUHS ¬false
end;

Function KOSONGS(S : tumpukan):boolean;
begin
If S.banyak = 0 then KOSONGS ¬ true
else KOSONGS¬false
end;

Procedure PUSH(data : tipeelemen; var S : tumpukan);
begin
If not KOSONGS(S) then
begin

S.banyak ¬ S.banyak +1
S.elemen[S.banyak]¬data

end
else
Tampilkan pesan kesalahan "Stack Penuh"
end;

Procedure POP(var S : tumpukan; var data : typeelemen);
begin
If not KOSONGS(S) then
begin

data¬S.elemen[S.banyak]
S.banyak ¬ S.banyak - 1


end
else
Tampilkan pesan kesalahan "Stack kosong"
End;


QUEUE (ANTRIAN)



Queue atau antrian sebenarnya juga merupakan suatu list. Salah satu sifat yang membedakan queue dengan stack adalah bahwa pada queue penambahan elemen dilakukan pada salah satu ujung (ujung depan) dan pengambilan dilakukan pada ujung yang lain (ujung belakang) . Dengan demikian queue menggunakan prinsip FIFO (First In First Out), yaitu elemen yang pertama masuk akan pertama kali pula dikeluarkan.

Seperti pada stack, operasi-operasi dasar pada queue adalah operasi penambahan elemen ( sebut "ADDQ") dan operasi pengambilan elemen (sebut DELQ). Di bawah ini diberikan contoh pemakaian operasi PUSH dan POP dan isi stack untuk setiap selesai eksekusi satu operasi.
(Untuk mempermudah penulisan, di bawah ini isi queue tidak dituliskan secara bertumpuk, tetapi dengan kesepakatan:
elemen paling kanan adalah elemen yang ada pada ujung belakang (yang terakhir kali masuk)
queue yang dipakai bernama Q
ADDQ(Q,B) berarti memasukkan elemen B ke dalam queue Q
DELQ(B,Q) berarti mengambil elemen dari queue Q dan menaruhnya ke dalam variabel B
Operasi yang dilakukan Isi Queue Keterangan
Kondisi Awal kosong -
ADDQ('A',Q) A -
ADDQ('B',Q) AB -
ADDQ('C',Q) ABC -
DELQ(Data,Q) BC Variabel Data berisi 'A'
ADDQ('D',Q) BCD -
DELQ(Data,Q) CD Data berisi 'B'
POP(Data,S) D Data berisi 'C'



IMPLEMENTASI QUEUE DALAM BAHASA PASCAL

Implementasi dalam bahasa Pascal dapat dilakukan dengan memanfaatkan struktur data record dan array. Array dipergunakan untuk menyimpan elemen-elemen yang dimasukkan. Selain itu diperlukan pula suatu variabel untuk mencatat banyaknya elemen yang ada di dalam array. Pada implementasi di bawah ini:
konstanta maxelm menyatakan banyaknya elemen maksimum yang dapat ditampung oleh queue
typeelemen adalah tipe data yang akan disimpan di dalam queue(bisa integer, word, real, boolean, char , string atau lainya)
banyak adalah field yang menyatakan banyaknya elemen dalam queue saat itu
queue diimplementasikan sebagai array linier dengan memandang bahwa elemen terdepan selalu berada pada sel pertama (implementasi fisik), sehingga bila terjadi pengambilan satu elemen maka semua elemen di belakang elemen terambil (bila ada) harus digeser ke depan satu langkah

Deklarasi tipe untuk antrian (queue):
type antrian= record
banyak :0..maxelm;
elemen : array[1..maxelm] of typeelemen;
end;



Selain prosedur untuk ADDQ dan DELQ, kita dapat pula menambahkan sejumlah fungsi untuk membantu penanganan kesalahan diantaranya adalah fungsi PENUHQ (untuk mengecek apakah antrian penuh) fungsiKOSONGQ (untuk mengecek apakah antrian kosong) dan fungsi SIZEQ (untuk mengetahui banyaknya elemen di dalam queue). Masing-masing sub program di atas dapat disajikan pseudocode-nya sebagai berikut:

Procedure Inisialisasi(var q : antrian);
begin
Q. banyak ¬ 0
end;

Function PENUHQ(q : antrian): boolean;
begin
Jika Q.banyak = maxelm maka PENUHQ ¬ true
else PENUHQ¬false
end;

Function KOSONGQ(q : antrian):boolean;
begin
If Q.banyak = 0 then KOSONGQ ¬ true
else KOSONGQ ¬ false
end;

Procedure ADDQ(data : tipeelemen; var q : antrian);
begin
If not PENUHQ(Q) then
begin

Q.banyak¬ Q.banyak+1
Q.elemen[Q.banyak] ¬ data

end
else
Tampilkan pesan kesalahan "Antrian Penuh"
end;

Procedure DELQ(var q : antrian; var data : typeelemen);
begin
If not KOSONGS(Q) then
begin

data ¬Q.elemen[1]
for i:= 2 to Q.banyak
Q.elemen[i-1] ¬ Q.elemen[i]
Q.banyak ¬ Q.banyak- 1


end
else
Tampilkan pesan kesalahan "Antrian kosong"
End;


Dengan melihat implementasi di atas kita dapat merasakan adanya ketidakefisienan, yaitu bahwa untuk mengambil satu elemen dari queue kita harus menggeser sisa elemen yang sebenarnya tidak menjadi perhatian kita. Untuk data yang sedikit mungkin ini tidak terasa, tetapi untuk data yang banyak maka ketidakefisienan ini akan tampak jelas.

Untuk mengatasi permasalahan di atas kita dapat menggunakan implementasi queue berputar, yaitu dengan membiarkan sel tetap kosong bila elemen pada sel tersebut baru saja diambil. Bagaimanakah implementasi queue berputar? Perhatikan implementasi di bawah ini.


type antrian_putar= record
depan,belakang,banyak :0..maxelm;
elemen : array[1..maxelm] of typeelemen;
end;

Field depan dan belakang masing-masing adalah untuk mencatat lokasi elemen terdepan (yang akan diambil berikutnya) dan lokasi elemen paling belakang (elemen terakhir kali masuk)

Procedure ADDQ(data : tipeelemen; var q : antrian_putar);
begin
If not PENUHQ(Q) then
begin

Q.belakang ¬ (Q.belakang mod maxelm)+1
Q.elemen[Q.belakang] ¬ data

end
else
Tampilkan pesan kesalahan "Antrian Penuh"
end;

Procedure DELQ(var q : antrian_putar; var data : typeelemen);
begin
If not KOSONGS(Q) then
begin

data ¬ Q.elemen[Q.depan]
Q.banyak ¬ Q.banyak- 1

Q.depan ¬ (Q.depan mod maxelm)+1

end
else
Tampilkan pesan kesalahan "Antrian kosong"
End;

Jenis Jaringan Komputer

Jenis Jaringan Komputer secara umum kita kenal ada 5 macam, yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan Wireless (jaringan tanpa kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis Jaringan Komputer sama, yaitu untuk menghubungkan berbagai perangkat jaringan untuk dapat berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak geologis-nya (mencakup wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem keamanan (security) yang berbeda).Berikut ini jenis-jenis jaringan komputer :

1. LAN (Local Area Network)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.

LAN menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Keuntungan dari jenis jaringan LAN seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari jenis jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.

2. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jenis jaringan yang lebih luas dan lebih canggih dari LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena jenis jaringan MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota.
Keuntungan dari jenis jaringan MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari jenis jaringan MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.

3. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network (WAN) merupakan jenis jaringan yang lebih luas dan lebih canggih daripada LAN dan MAN. Teknologi jaringan WAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Keuntungan dari jenis jaringan WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis.
Kerugian dari jenis jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.

4. Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.
Keuntungan dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan
Kerugian dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.

5. Wireless (Jaringan Tanpa Kabel)
Wireless merupakan jenis jaringan yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Keuntungan jenis jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.
Kerugian jenis jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.


Referensi : 
http://haekalfiqri.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-jaringan-komputer.html
http://www.feriantano.com/2013/08/jenis-jenis-jaringan-komputer.html

Cara Optimalisasi Kinerja Komputer

OPTIMASI KINERJA KOMPUTER
Salah satu cara untuk mempercepat booting komputer adalah melakukan setting pada BIOS. Hal yang harus diketahui mengenai BIOS adalah bahwa setting BIOS pada setiap computer akan berbeda bahkan Mainboard satu pabrikanpun dapat berbeda bergantung pada tipe Mainboard pada computer tersebut. Oleh karena itu petunjuk setting BIOS berikut ini adalah yang bersifat umum pada setiap computer. Ada dua macam setting BIOS yaitu :
  1. Setting fisik yaitu melakukan perubahan pada beberapa jumper atau Switch sesuai dengan pedoman yang ada pada buku Maiboard
  2. Melakukan perubahan nilai pada Menu-menu tertentu.Untuk setting ini ada beberapa perubahan yang dapat kita lakukan pada BIOS :
  3. Matikan/non-aktifkan port yang tidak kita gunakan misalnya Game Port, Paralel Port, Serial Port, LAN dll
  4. Biasanya computer akan membaca terlebih dahulu Drive yang menjadi 1st boot ; 2nd ; dan seterusnya. Dalam keadaan biasa sebaiknya 1st boot langsung saja pada Hard Disk (HD 0) jangan CD ROOM . Jika demikian maka waktu booting akan lebih lama.
  5. Sub-Menu ; Quick Boot harus dalam keadaan Enable dan Virus Detection dalam keadaan Disable
Kurangi beban Start Up pada Registry
Banyaknya program aplikasi yang sudah kita install membuat proses start-up menjadi semakin lama. Hal ini disebabkan karena program-program yang anda install tersebut akan menambahkan beberapa perintah tertentu pada registry saat
komputer dalam proses start-up.
  • Klik menu [Start > Run…] lalu pada jendela Run ketik [regedit] lalu klik [Ok]
  • Buka [HKEY_LOCAL_MACHINES\software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run] lalu hapus semua perintah yang anda anggap tidak penting dijalankan saat startup.
  • buka [HKEY_LOCAL_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionRun] dan lakukan langkah yang sama dengan langkah di atas.
  • [HKEY_LOCAL_MACHINES\SYSTEM\Currentcontrolset001\control                gantilah file waittokillservicetimeout dengan string dibawah settingan default misal defaultnya : 1200 ubahlah menjadi 500 atau dibawahnya. Ini digunakan agar program yang mengalami stuck atau not respond langsung dihentikan sehingga mempercepat responsifitas komputer.
Bersihkan Folder Start-Up
  • Klik Menu Start > All Programs > Start Up dan kemudian delete semua file yang ada pada Folder Start Up.
  • Setelah proses pertama di atas selesai, kemudian buka C: Documents And Settings Start Menu Programs Start Up lalu kemudian bersihkan kembali semua file yang ada di sana.
  • Klik Menu Start > Run….. lalu ketik ; msconfig lalu pilih [OK]
  • Pada jendelah System Configuration Utility pilih tab Start Up lalu hilangkan tanda centang ( ? ) pada program yang anda anggap tidak perlu diaktifkan saat computer start-up.
Matikan Service Yang Tidak Diperlukan
Untuk Windows XP salah satu komplotan pembuat lambat adalah komponen Service. Komponen Service sebenarnya adalah tool administrative yang bisa dipakai untuk mengatur jaringan computer dan komponen system yang lain.
  • Klik Menu Start > Run….. lalu ketik ; msconfig lalu pilih [OK]
  • Pada jendelah System Configuration Utility pilih tab Service lalu hilangkan tanda centang ( ? ) pada service yang anda anggap tidak perlu diaktifkan saat computer start-up.
  • Jika anda bingung menentukan bagian mana yang harus maka jalan pintas adalah beri tanda centang ( ? ) pada Hide All Microsoft Service
  • Jika anda ragu mengenai serice mana yang boleh dihilangkan dan mana yang tidak boleh, ada baiknya anda membaca keterangan setiap service tersebut pada Service Control Panel dengan cara ; Klik Start > Run… lalu ketik services.msc lalu klik [OK]. Yang harus and baca pada jendela ini adalah Description dari setiap Services
  • Apabila Description dari setiap Services sudah anda pelajari dengan baik maka untuk mematikan service tersebut secara permanent adalah dengan cara klik kanan pada service yang bersangkutan lalu pilih Propertis dan pada tab General terdapat Startup type, lalu kemudian pilih Disable.
Kosongkan Folder Prefetch
  • Untuk computer yang sudah lama kita gunakan, cobalah anda buka drive C: \Windows \Prefetch. pada folder ini ada puluhan bahkan ratusan file yang sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi. Apa gunanya file-file tersebut ? Pada saat kita membuka suatu file atau program maka computer akan membuat sebuah file pemandu agar jika dikemudian hari kita membuka file/program yang sama prosesnya akan lebih cepat. Namun karena kejadian ini terjadi berulang-ulang dan bahkan untuk item yang tidak diperlukan Windows melakukan hal yang sama sehingga Folder Prefetch akan berisi tumpukan file tidak kita perlukan lagi. Hapus saja semua file yang ada di sana.
Non-aktifkan 7 Splash Screen
Pada saat proses booting logo
7 akan selalu muncul sebelum akhirnya kita sampai ke Desktop. Jika logo ini dinonaktifkan dapat mempercepat waktu booting beberapa detik. Buka System Configuration Utility melalui Start > Run… dan ketik msconfig lalu [OK]. Pilih tab BOOT.INI lalu beri tanda centang pada /NOGUIBOOT, kemudian klik [OK]
Defragment
Defragment
digunakan untuk menyusun kebali file-file yang berantakan,terpecah belah sehingga mempercepat komputer membaca data-data yang ada dan juga memperpanjang umur harddisk.


Sumber : http://kumpulanmateripenting.blogspot.com/2013/04/cara-optimasi-kinerja-komputer.html

Jenis - Jenis Jaringan Nirkabel

Jenis Jaringan Nierkabel,Cara, dan Alatnya
 Teknologi jaringan nierkabel merupakan transfer informasi  antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung secara fisik.  Jaringan nierkabel ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya. Kelebihan dari jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang luas, serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini yaitu  lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.
       
Jenis- jenis dari jaringan nierkabel yaitu sebagai berikut :
        1.    Wireless Wide Area Network ( WWAN)
                       Wireless Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis jaringan nierkabel yang mencakup daerah yang luas seperti kota atau negara. Penggunaan WWAN ini melalui beberapa satelit atau antena .
        2.    Wireless Local Area Network (WLAN)
                        Wireless Local Area Network ( WLAN) merupakan teknologi nerkabel yang mencakup satu area yang sifatnya local, seperti dalam satu gedung.
        3.    Wireless Personal Area Nework (WPAN)
                        Wireless Personal Area Network (WPAN) merupakan teknologi jaringan nierkabel hanya dapat menjangkau area yang dekat. Contohnya Bluetooth dan infrared
Alat dan Cara Kerjanya
1.    Inframerah
        Inframerah menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Inframerah ini digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol oleh televisi. Komunikasi inframerah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal untuk berkoneksi,dan dengan inframerah , kita dapat mengetahui bahwa pesan yang kita kirim akan sampai pada orang yang diinginkan meskipun dalam satu ruangan terdapat banyak penerima inframerah.
        Akan tetapi, inframeah ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa dilakukan searah saja, seperti contoh pada saat kita mengirim data antara komputer dengan laptop. Komunikasi dengan menggunakan media inframerah ini, tidak bisa menembus gedung, namun bisa menembus ketika melewati mika transparaan.
2.      Bluetooth
        Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat saling terhubung tanpa menggunakan kabel dan saluran yang tidak terlihat. Cara kerja dari Bluetooth ini yaitu dengan memiliki memiliki sistem Bluetooth didalam alat komunikasi yang digunakan dan juga ada dua perangkat sebagai pengirim dan penerima data dari Bluetooth.
        Kelebihan dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative lebih murah, Bluetooth dapat mengirimkan data lebih cepat daripada inframerah.Bluetooth juga bisa menembus tembok sekalipun. Jadi, semisal kita mengirimkan data dari luar ruangan dengan menggunakan bluetooth, masih bisa dijangkau asalkan radiusnya tidak lebih dari 10 meter.
3.    Wifi
        Wifi merupakan salah satu jaringan nierkabel . Wifi ini banyak digunakan oleh masyarakat karena tersedia di banyak tempat. Sinyal wifi ini tidak berkoneksi dengan transfer data. Sinyal wifi mempengaruhi kuat kemahnya terhubung dengan jaringan. Kelebihan wifi ini yaitu mudah di akses dan lebih murah. Namun wifi ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain seperti komunikasi radio yang bekerja dalam frekuensi yang sama.
Perlengkapan yang digunakan dalam penggunakan media komunikasi wifi :
        a.       Access point
        Access point ini berfungsi mengatur lalu lintas data ( pusat transfer data). Kelebihan dari  yaitu transfer data lebih cepat, areanya lebih luas,pengaturan dan keamanan data lebih terjamin. Access point ini biasany digunakan untuk hotspot wifi dan perkantoran yang memerlukan stbilitas dan keamanan data.
        b.      Ad-Hoc
        Ad-Hoc merupakan koneksi antar device wifi peer too peer. Kelemahan Ad-Hoc ini yaitu bila pengguna wifi terhubung terlalu banyak,maka transfer data menjadi lambat. Keuntungan dari Ad-Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis .

Sumber : http://benangga.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-jaringan-nirkabel.html

Contoh Program Sederhana Simpan, Edit, Hapus pada Visual Basic 6.0

ada artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara membuat perintah simpan, edit dan hapus data pada database di visual basic.
pada pembuatan program kali ini struktur database yang akan saya gunakan adalah sebagai berikut :
nama database = DBData
nama tabel = mhs
field dari tabel mhs = nrp, nama, jurusan
type data = text

Untuk keterangan bagaimana cara membuat database silahkan lihat pada artikel sebelumnya.
Jika sudah membuat database, untuk koneksi dan menampilkan data dari tabel database kali ini saya akan menggunakan komponen Data, dan DBGrid.



 Setelah menambahkan component DBGrid pada Toolbox, buatlah desain form seperti ini :



Untuk cara koneksi database nya, pada Properties Data1 > DatabaseName cari dan buka file DBData.mdb yang telah kita buat. kemudian masih pada Properties Data1 > Recordsource, pilih = mhs.
seperti pada gambar berikut :



Setelah itu pada DBGrid1 Properties > DataSource atur menjadi Data1.





Sampai disini kita sudah berhasil mengkoneksikan database dengan menggunakan Data1.,
Setelah database sudah terkoneksi dengan form, sekarang kita akan membuat perintah simpan, edit, hapus pada command button.
Pertama klik 2 kali pada Command Button Simpan, kemudian ketikkan koding berikut ini pada jendela kode :

Private Sub Command1_Click()
'Addnew = untuk membuat atau menambah data baru
Data1.Recordset.AddNew
'perintah untuk menyimpan data yang di inputkan pada textbox ke dalam field database
Data1.Recordset!nrp = Text1.Text
Data1.Recordset!nama = Text2.Text
Data1.Recordset!jurusan = Text3.Text
'update = perintah untuk mengupdate data yang telah ditambahkan
Data1.Recordset.Update
'perintah untuk merefresh grid ketika data sudah ditambahkan
DBGrid1.Refresh
'perintah untuk mengkosongkan textbox setelah data disimpan
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text3.Text = ""
End Sub

Kemudian Klik 2 kali pada Command Button Edit, lalu pada jendela kode, ketikkan kode perintah berikut :

Private Sub Command2_Click()
'Edit = untuk mengedit data yang sudah ada
Data1.Recordset.Edit
'perintah untuk menyimpan data yang di sudah di edit
Data1.Recordset!nrp = Text1.Text
Data1.Recordset!nama = Text2.Text
Data1.Recordset!jurusan = Text3.Text
Data1.Recordset.Update
DBGrid1.Refresh
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text3.Text = ""
End Sub

Untuk perintah hapus data, klik 2 kali Command Button Hapus, kemudian ketikkan kode perintah berikut :

Private Sub Command3_Click()
Data1.Recordset.Delete
DBGrid1.Refresh
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text3.Text = ""
End Sub

Untuk Menampilkan data yang akan di edit pada Textbox, klik 2 kali pada DBGrid1, kemudian ketikkan perintah program berikut :

Private Sub DBGrid1_Click()
'kode perintah untuk menampilkan data yang sudah disimpan di dalam grid ke textbox
Text1.Text = Data1.Recordset!nrp
Text2.Text = Data1.Recordset!nama
Text3.Text = Data1.Recordset!jurusan
End Sub

Jika semua kode program sudah di ketikkan pada jendela kode,,setelah itu jalankan program dengan mengklik tombol run atau tombol F5 pada keyboard.


Sampai disini dulu pembahasan nya, semoga bisa bermanfaat buat teman-teman yang ingin belajar  Pemprograman Visual Basic 6.0.


Sumber : http://benangga.blogspot.com/2013/03/contoh-program-sederhana-simpan-edit.html